Sabtu, 04 Mei 2019

BUKU “ EPISTIMOLOGI ILMU NAHWU “


REVIEW BUKU
“ EPISTIMOLOGI ILMU NAHWU “
Oleh : Prasetyo Adi Sutopo


PENDAHULUAN

A.    IDENTITAS BUKU
Judul buku : Epistimologi Ilmu Nahwu – Karakteristik Kitab al-Ajurumiyyah dan al-Nahwu al-Wadih.
Penulis : Andi Holilullah, S.Pd.I., M.A.
Penerbit : Trussmedia Grafika
Edisi terbit : Cetakan I, September 2018.
Tebal : x + 112; 14 x 21 cm.

B.     TENTANG BUKU
Buku yang ditulis oleh seorang pecinta, pengkaji sekaligus pengajar dalam ilmu gramatika arab ini merupakan buku yang mengulas tentang karakteristik kitab-kitab nahwu yang menjadi acuan pembelajaran gramatika bahasa arab bagi santri-santri Pondok Pesantren di Nusantara maupun seorang penimba ilmu dalam kajian ilmu Nahwu.
C.    PEMBAHASAN HASIL REVIEW BUKU

BAB I. KAJIAN EPISTIMOLOGI ILMU NAHWU
A.    Definisi Ilmu Nahwu
Jika ditinjau dari segi bahasa, kata nahwu adalah bentuk mashdar dari kata  نحا  - ينحو - نحوا  yang artinya ialah menuju, arah, sisi, seperti, ukuran, bagian, kurang lebih, dan tujuan. jika ditinjau dari segi istilah, ada dua pendapat mengenai ilmu nahwu, yaitu menurut kelompok Mutaqaddimin (ulama terdahulu) antara lain diwakili oleh Ibnu Jiniy (w. 302 H) bahwa ilmu nahwu adalah pedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan i’rab , seperti tatsniah, jamak taksir, idafah, nasab, tarkib, dan lain sebagainya agar orang-orang non-Arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya orang Arab asli. Sedangkan menurut Muta’akhirin diwakili oleh Ibnu Malik (w. 672 H) bahwa ilmu nahwu merupakan ilmu yang digunakan untuk mengetahui keadaan akhir suatu lafadz, baik itu yang mu’rab ataupun yang mabni.
B.     Sejarah Ilmu Nahwu
Pada masa Sadr al-Islam, yakni masa Nabi Muhammad SAW sudah mulai ada gejala lahn (kesalahan dalam membaca harakat) namun masih relatif kecil sehingga tidak memerlukan penanganan yang serius. Terdapat penyimpangan-penyimpangan bahasa fusha pada masa sahabat yang disebabkan tidak sebatas pada bahasa komunikasi, akan tetapi sudah masuk ke wilayah bacaan al-Qur’an. Umar bin Khathab merasa prihatin sehingga ia mengeluarkan fatwa kepada seluruh penduduk untuk tidak membaca al-Qur’an sebelum mengetahui ilmunya.
C.     Ruang Lingkup Kajian Ilmu Nahwu
Ruang lingkup Ilmu Nahwu antara lain yaitu I’rab yang merupakan perubahan bunyi pada setiap akhir kata dalam struktur kalimat. Selain itu juga seperti relasi antar kata, makna nahwu, konsep kata ( tenses ), dan sebagainya.
D.    Tujuan dan Manfaat Ilmu Nahwu
Tujuan mempelajari ilmu nahwu adalah untuk menjelaskan perubahan bunyi akhir pada setiap kata dan kedudukan kata ( mawaqi’ al-i’rab ) sehingga ilmu nahwu terkadang identik dengan ‘ilm ali’rab yang mampu memudahkan kita dalam memahami bacaan al-Qur’an.
BAB II. KARAKTERISTIK KITAB AL-JURUMIYYAH DAN AL-NAHWU AL-WADIH
A.    Kitab al-Ajurumiyyah
Kitab ini dikenal dengan nama kitab al-Ajurumiyyah , sesuai dengan nama pengarangnya yang bernama Ibnu Ajrum. Kitab ini merupakan salah satu dari kitab Qawaid al-lugah al-‘arabiyyah , yang dijadikan sebagai rujukan penting dalam mempelajari ilmu nahwu. Kitab ini dinamakan dengan Muqaddimah Matn al-Ajurumiyyah karena kandungan materi yang ada dalam kitab ini disajikan dalam bentuk teks-teks, bukan baitbait ( Nazham ) seperti kitab Nazham Alfiyyah , ImritI, dan kitab nahwu lainnya.
B.     Kitab al- Nahwu al-Wadih
Kitab al-Nahwu al-Wadih ini dikarang oleh ‘Ali AlJarim dan Mustafa Amin. Kitab ini terdiri atas tiga jilid. Jilid pertama berwarna merah, jilid kedua kitab tersebut berwarna kuning, dan jilid ketiga berwarna hijau. Nama pengarang kitab ini tertulis di bagian kiri dan kanan, sementara nomor halaman tertulis dengan nomor Arab karena kitab ini secara keseluruhan murni menggunakan bahasa Arab.

BAB III. KAJIAN ILMU NAHWU DALAM KITAB AL- JURUMIYYAH DAN AL-NAHWU AL-WADIH
A.    Sistematika Kitab al-Ajurumiyyah dan al-Nahwu al-Wadih
Sistematika kajian kitab al-Ajurumiyyah ini menggunakan metode deduktif, yaitu metode yang menggunakan pengertian istilah dan penjelasan mengenai suatu materi, lalu diakhiri dengan contoh kalimatnya. Sedangkan sistematika kitab alNahwu al-Wadih menampilkan kajian ilmu nahwu dengan metode induktif, yaitu diawali dengan contoh-contoh terlebih dahulu agar dapat lebih mudah dipahami dan kemudian diakhiri dengan penjelasan serta kaidahnya.
B.      Landasan Epistemologis Kitab al-Ajurumiyyah dan Nahwu al-Wadih
Ilmu nahwu yang berasal dari mazhab Kufah itu timbul dan berkembang karena peran serta pengaruh yang besar dari mazhab Bashrah, sehingga dengan ini Kufah mampu berjaya dan berkembang pesat hingga Ibnu Ajrum yang menganut mazhab Kufah dan menulis karya berupa kitab al-Ajurumiyyah.
Mazhab Bashrah merupakan cikal bakal lahirnya ilmu nahwu yang pertama, di mana ilmu nahwu pada saat itu masih menjadi proses ilmu yang sedang mengalami perkembangan. Ilmu nahwu tumbuh dan berkembang dimulai dari tangan ulama kota Bashrah, yang kemudian menjadi pionir utama bagi mazhab lainnya, yaitu Mazhab Kufah, Baghdad, Andalusia, dan Mesir.
C.     Persamaan dan Perbedaan Kitab al-Ajurumiyyah dan al-Nahwu al-Wadih dari Segi Penggunaan Istilah Mazhab Nahwu

-          Persamaan
Persamaan dalam penggunaan istilah yang ditemukan oleh penulis dalam kedua kitab tersebut di antaranya ialah pada kitab al-Ajurumiyyah menggunakan istilah  التوكيد pada penggunaan kata penegasan dalam suatu kalimat, sedangkan pada Kitab al-Nahwu al-Wadih juga menggunakan istilah lafadz yang sama, yakni  التوكيد yang mana lafadz ini digunakan untuk penegas dalam suatu kalimat bahasa Arab.
-          Perbedaan
Perbedaan dalam penggunaan istilah yang ditemukan oleh penulis dalam kedua kitab tersebut, yaitu ada beberapa istilah nahwu yang ditemukan penulis dalam kitab al-Nahwu al-Wadih namun tidak ditemukan dalam kitab al-Ajurumiyyah , ini terjadi karena memang jumlah juz pembahasan dari kedua kitab tersebut juga memiliki perbedaan, yakni kitab al-Ajurumiyyah hanya ada satu jilid, sedangkan kitab al-Nahwu al-Wadih terdapat hingga tiga juz.
D.    KOMENTAR
Buku ini sangat bagus untuk dijadikan refrensi untuk pembelajaran ilmu tata bahasa arab terutama dalam ilmu nahwu. Karena buku ini menjelaskan secara detail karakteristik dari kitab-kitab ilmu nahwu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar